Resep kue tradisional Indonesia sangatlah banyak. Setiap kue mempunyai ciri khas dan proses pembuatan yang unik. Kue tradisional memiliki berbagai bentuk dan rasa, mulai dari asin, manis, bahkan gurih. Hal tersebut tergantung dari daerah kue tradisional itu dibuat.
Sayangnya, perkembangan dunia kuliner yang semakin berkembang membuat kue tradisional kehilangan peminat hingga sulit ditemukan. Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang merindukan kue tradisional kemudian membuatnya di rumah.
Daftar ISI
Kini, Anda bisa dengan mudah mencari Kue Tradisional Indonesia di internet. Kue tradisional dapat dibuat dengan berbagai cara, seperti digoreng, dipanggang, direbus, hingga dikukus. Jika Anda tidak punya banyak waktu, Anda bisa pilih resep simpel kue tradisional kukus di bawah ini.
Resep Kue Tradisional Kukus
Salah satu proses membuat kue tradisional adalah dengan dikukus. Bukan hanya rasanya yang enak dan lembut, kue tradisional yang dimasak dengan cara dikukus juga dianggap lebih sehat karena tak memiliki minyak tambahan.
Kue tradisional ini juga cocok dihidangkan saat Anda bersantai dan berkumpul bersama keluarga, atau dengan para sahabat. Maka dari itu, Anda bisa berkreasi sesuka hati dan tak perlu takut gagal karena ada berbagai resep kue tradisional kukus yang mudah dan praktis yang bisa diikuti. Simak resepnya berikut ini!
1. Kue Nagasari
Salah satu kue tradisional dari tepung beras yang dikukus adalah kue nagasari. Kue yang dibalut daun pisang ini terbuat dari tepung sagu, tepung beras, santan, gula, dan tentunya pisang sebagai isinya.
Kue nagasari berasal dari Indramayu yang merupakan daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat. Nama nagasari terdiri dari kata Naga dan Sari.
Naga berarti hewan kuat yang melambangkan jiwa terhormat dan Sari berarti isi utama dari suatu benda. Nagasari berarti isi utama dari sebuah benda yang terhormat dan melegenda. Terlepas dari legenda yang menyertainya, nagasari kini telah menjadi jajanan tradisional favorit hampir di semua daerah.
Biasanya, kue nagasari disajikan pada acara-acara penting, seperti pengajian atau acara adat istiadat. Namun tenang saja, tak perlu menunggu hajatan untuk bisa menikmati legitnya kue ini. Simak resepnya dan Anda bisa segera membuatnya sendiri di rumah.
Bahan Kue Nagasari :
- 3 pisang kepok atau sesuai selera, dipotong-potong
- 100 gram tepung beras putih
- 50 gram tepung sagu
- 500 ml santan
- 65 gram gula pasir
- 1-2 lembar daun pandan
- Daun pisang sebagai pembungkus
Cara Membuat Kue Nagasari :
- Siapkan panci dan masak santan bersama gula, garam, dan daun pandan. Aduk hingga mendidih, lalu sisihkan sampai dingin
- Campurkan tepung beras dan tepung sagu
- Setelah itu, tuang santan. Aduk hingga rata dan tak ada tepung yang bergerindil.
- Nyalakan kompor dengan api kecil, aduk adonan hingga teksturnya mengental
- Siapkan daun pisang, letakkan 1 sdm adonan yang telah matang lalu beri potongan pisang di tengahnya.
- Bungkus dengan rapi dan lakukan hingga adonan habis
- Kukus selama kurang lebih 15 menit
- Sajikan kue nagasari dan bagikan dengan orang terdekat.
2. Kue Nona Manis
Sebagian orang mungkin bingung dan belum mengetahui saat mendengar nama kue nona manis. Kue Tradisional Jawa yang memadukan santan dengan pandan ini sekilas mirip dengan kue talam pandan. Namun, nona manis memiliki tekstur yang lebih lembut dan kenyal.
Kue tradisional nona manis ini berasal dari daerah Sulawesi. Rasanya yang legit di mulut membuat siapa pun tergoda untuk mencobanya. Terlebih kue tradisional yang satu ini juga cocok disantap sebagai camilan saat acara keluarga.
Jika tertarik untuk mencicipi, tak ada salahnya untuk membuat sendiri di rumah. Cara membuatnya pun cukup sederhana. Ingin tahu seperti apa resep kue tradisional nona manis? Ikuti resep dan cara membuatnya.
Bahan Kue Nona Manis :
- Tepung terigu 145 gram
- Santan kara 250 ml (125ml santan+ 125 ml air)
- Gula 90 gram
- Telur 1 butir
Bahan Kue Nona Manis :
- Santan kara 200 ml
- Tepung jagung 40 gram
- Gula 30 gram
- Garam ½ sdt
- Pewarna hijau secukupnya
Bahan dan bumbu :
- Tepung terigu 1 sdm
- Santan kara 200 ml( ½ santan kara + ½ air)
- Garam 1 sdt
- 1 plastik segitiga
Cara Memasak :
- Bahan pertama: Kocok telur bersama gula hingga gula larut dan adonan mengembang, masukkan tepung dan santan secara bergantian. Aduk hingga rata, lalu sisihkan.
- Bahan kedua: Siapkan panci, masukkan santan, gula, garam, tepung jagung, dan pewarna hijau. Aduk semua bahan hingga rata dan pastikan tak ada tepung yang menggumpal. Masak hingga mendidih dan mengental. Jika sudah meletup-letup, angkat dan dinginkan
- Setelah bahan kedua sudah dingin, campurkan bahan pertama sedikit demi sedikit. Terus aduk hingga tercampur rata. Jika sudah, sisihkan
- Siapkan panci kukusan dan cetakan kue yang telah diberi olesan minyak goreng.
- Bahan ketiga: Panaskan santan bersama garam dan tepung terigu. Aduk terus agar santan tak pecah dan adonan menjadi kental. Angkat dan biarkan hingga dingin. Setelah itu, masukkan adonan ke dalam plastik yang telah dipotong membentuk segitiga.
- Tuang adonan berwarna hijau ke dalam cetakan, lalu tambahkan adonan putih di tengah adonan hijau menggunakan plastik segitiga
- Kukus selama kurang lebih 10-15 menit
- Angkat dan tunggu hingga dingin
- Lepaskan kue nona manis dari cetakannya dan siap untuk disajikan.
3. Kue Putu
Siapa yang tak tahu kue putu? Kue tradisional yang satu ini masih tetap eksis di beberapa daerah. Kue putu memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri, terutama pada proses pembuatannya.
Bahan utama dari kue putu adalah tepung beras dan kacang hijau lembut atau gula sebagai isiannya, lalu dimasak menggunakan cetakan bambu. Namun seiring berkembangnya zaman, isi kue putu beralih menjadi gula jawa yang lebih mudah didapatkan.
Bahan Kue Putu :
- 1kg beras
- 1 buah kelapa
- Air kelapa
- Gula merah
- Garam
- Daun pandan secukupnya
Cara membuat Kue Putu :
- Rendam beras sampai warnanya pucat lalu tiriskan
- Giling atau selep beras menjadi tepung, sisihkan
- Bersihkan kelapa dari kulitnya, lalu parut
- Beri garam kemudian kukus kelapa
- Ambil tepung beras dan bentuklah seperti seukuran bola kasti
- Jika sudah, kukus. Alasi tutup dandang dengan kain agar air tak menetes ke tepung
- Masukkan pandan di air kukusan
- Parut tepung bola yang sudah matang
- Beri percikan air kelapa sampai tekstur sedikit bergerindil
- Saring dan campur dengan kelapa
- Isi cetakan dengan adonan separuh dulu, tambahkan gula merah, lalu tutup kembali dengan adonan
- Kukus kue putu selama 10 menit hingga matang
- Jika sudah, lepaskan kue dari bambu dan sajikan bersama kelapa parut yang telah dikukus selama 15 menit dan diberi garam dan daun pandan.
4. Kue Papare
Sesuai dengan namanya, kue asal Banjarmasin ini berbentuk seperti pare. Namun, kue papare memiliki rasa yang manis dengan isian kelapa parut yang dicampur gula merah.
Biasanya, kue papare berwarna hijau daun suji dan aromanya harum daun pandan. Di kota asalnya, kue papare bisa disajikan kapan saja.
Anda bisa mencicipi rasa kue papare ini di rumah untuk acara pengajian atau acara adat lainnya. Resep kue tradisional yang satu ini pun cukup sederhana.
Bahan Kue Papare :
- 200 gram tepung ketan putih
- 200 ml santan hangat
- Sejumput garam
- Pewarna pandan secukupnya
Bahan isian:
- 50 gram gula merah atau sesuai selera
- ¼ kelapa muda diparut
- 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Kue Papare isian :
- Panaskan wajan dan masukkan kelapa parut, aduk hingga kadar air di dalamnya berkurang
- Masukkan gula merah yang sudah diiris tipis. Jika belum manis, Anda bisa tambahkan sesuai selera
- Panaskan gula hingga larut dan kelapa jangan terlalu basah
- Angkat dan sisihkan
Cara Membuat Kulit :
- Tuang seluruh bahan kecuali santan ke dalam baskom
- Campurkan santan dengan pasta pandan, lalu masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan sampai bisa dibentuk
- Ambil adonan dan pipihkan
- Tambahkan isian kelapa gula, lalu tutup dan bentuk lonjong. Buat garis-garis menggunakan tusuk gigi agar tampilannya menyerupai pare
- Masukkan ke dalam dandang yang telah dipanaskan selama 15 menit. Simpan daun yang sudah diolesi minyak dalam dandang agar adonan tidak menempel
- Oles permukaan kue papare dengan minyak sebelum diangkat agar mudah diambil dan tampilannya mengkilap.
Cara Mengukus Kue Tradisional yang Tepat
Ketika membuat kue kukus tradisional Anda perlu memperhatikan bahan, santan, hingga proses pengukusan. Dengan mengikuti instruksi yang tepat, Anda bisa menghasilkan kue kukus tradisional yang enak sekaligus tekstur yang pas.
Cara mengukus kue juga harus tepat agar hasilnya maksimal. Hal terpenting dalam mengukus kue adalah dengan memperhatikan banyaknya uap yang mengenai kue.
Pilihlah kukusan yang tepat dengan melihat besarnya lubang uap. Beberapa kue yang memang harus mengembang, seperti kue mangkok membutuhkan kukusan dengan lubang uap yang besar.
Selain itu, tutup kukusan sebaiknya terbuat dari kaca atau memiliki bentuk kerucut. Hal tersebut untuk membantu air tak masuk atau menetes mengenai kue melainkan turun ke pinggir tutupnya.
Panaskan dandang kukusan lebih dulu agar uapnya mengumpul cukup banyak sehingga mampu membuat kue mengembang dan matang. Perhatikan pula besar api karena itu mempengaruhi uap yang akan keluar.
Keberadaan kue tradisional indonesia masih bisa eksis dengan masih mudah menemukan kue tersebut di pasar tradisional. Meski beberapa panganan tradisional telah berumur tua, namun pembuatnya masih bisa berinovasi dan menciptakan dengan cita rasa modern.
Resep kue tradisional dapat Anda temukan di berbagai platform digital. Dengan begitu, Anda bisa mencoba dan mencicipi berbagai resep kue tradisional tanpa harus kesulitan untuk mencarinya. Selain itu, para millennial pun bisa mencobanya.